Menari dalam hujan

Di bawah langit yang menangis,
aku merentangkan tangan,
menyambut setiap tetes,
seperti melodi yang memanggil jiwa.

Hujan bukan hanya air,
ia adalah bisikan semesta,
menghapus duka yang menyesak,
mengalirkan damai hingga ke relung hati.

Kakiku menjejak genangan,
menggurat lingkaran tawa di atas luka.
Aku menari, bukan untuk melupakan,
tapi untuk merayakan,
bahwa badai pun memiliki keindahan.

Rintik-rintik menjadi teman,
menghapus sepi yang menggantung.
Dan dalam setiap langkah,
ada kelegaan yang perlahan datang.

Menari dalam hujan adalah doa,
yang tak terucap lewat kata-kata.
Aku biarkan semuanya larut,
hingga akhirnya aku merasa utuh.

Depok Januari 2025


Posting Komentar

0 Komentar