Kutahan napas di ujung senja,
Saat bayangmu perlahan sirna.
Aku tahu, ini waktunya,
Melepasmu, meski hati tak rela.
Saat bayangmu perlahan sirna.
Aku tahu, ini waktunya,
Melepasmu, meski hati tak rela.
Kita pernah jadi lagu yang indah,
Nada-nada cinta di bawah cahaya rembulan.
Namun kini, suara itu hanya gema,
Mengisi ruang sepi tanpa makna.
Melepaskanmu bukan berarti kalah,
Ini tentang menemukan arah.
Sebab cinta yang nyata takkan memaksa,
Ia memberi tanpa meminta apa-apa.
Pergilah, bawalah jejakmu jauh,
Biarkan waktu menyembuhkan yang rapuh.
Aku tak perlu janji atau alasan,
Cukup sunyi untuk aku temukan jalan.
Meski perpisahan ini adalah kehilangan,
Aku akan terus berjalan.
Sebab hidup adalah tentang melepaskan,
Bukan sekadar menggenggam tanpa tujuan.
0 Komentar