Buram


Ada bayang yang menggantung di langit senja
Warna tak pasti, jingga yang kehilangan arah.
Segaris waktu mengabur di mataku,
Entah cerita apa yang lupa ia tuju.


Langkah kaki mengusik debu,
Namun jejaknya hilang, tersapu angin yang pilu.
Aku mendengar gema, namun samar,
Apakah itu suaraku, atau suara ingatan yang pudar?


Buram itu bukan gelap,
Hanya terang yang enggan menetap.
Di antara kabut dan harapan,
Ada rindu yang terus berjalan.


Apa yang kupegang, meluruh dari jari,
Rasanya nyata, namun hilang dalam mimpi.
Buram, aku menyebutnya,
Sebentuk cerita yang tak selesai kubaca

Posting Komentar

0 Komentar