Awalnya, aku tak pernah menduga
bahwa dari kata-kata yang saling bersilang,
ada getar halus yang tak mau hilang.
bahwa dari kata-kata yang saling bersilang,
ada getar halus yang tak mau hilang.
Kita terbiasa berbeda,
beradu pendapat seolah dunia hanya hitam dan putih.
Tapi di sela nada tinggi dan diam yang menggantung,
ada sesuatu yang pelan-pelan tumbuh
entah rindu, entah kagum, entah keduanya.
Kini aku mengerti,
bukan karena kita selalu sejalan,
tapi justru karena setiap benturan
membuatku semakin ingin mengenalmu lebih dalam.
Ada hangat yang tak bisa kusebut dengan kata “benci”,
karena di balik setiap perdebatan,
ada degup yang tak mau tenang saat kau pergi.
Mungkin ini cinta,
yang datang bukan dengan tatapan lembut,
tapi lewat pertarungan kecil antara hati dan logika.
Dan diam-diam,
aku jatuh bukan pada kata-katamu,
tapi pada caramu membuatku merasa hidup.
0 Komentar