Ada luka yang tak bisa diungkap,
Tersembunyi di balik senyum yang kau paksakan.
Seperti hujan yang turun diam-diam,
Membasahi hati tanpa suara, tanpa tanya.
Di mana tak ada yang bisa melihat,
Tak ada yang bisa mendengar,
Jerit pilu yang menggema dalam diam.
Setiap malam, kau bungkus luka itu,
Dengan selimut kenangan yang sudah usang.
Kau hitung bintang yang tak pernah menjawab,
Sementara air mata mengalir tanpa izin.
Tapi luka, ia tak pernah benar-benar pergi,
Ia hanya menunggu, bersembunyi di sudut gelap.
Kadang ia datang kembali, membuka parut,
Mengingatkanmu pada semua yang pernah kau pendam.
Mungkin suatu hari nanti,
Kau akan berani membuka pintu itu,
Melepaskan semua yang kau simpan,
Dan membiarkan luka itu bernapas, sembuh, pergi.
Tapi untuk sekarang,
Kau tetap berdiri, kuat di luar,
Meski di dalam,
Luka itu masih menari dalam sunyi.
Kau simpan rapat di ruang paling sunyi,
—
semoga suatu hari kau temukan cahaya
Coretan yang tertinggal
by wiwin
0 Komentar