Ragu yang Tak Kunjung Pergi

Kau datang, tak dengan janji,
hanya dengan mata yang tenang menatapku,
dan aku yang terbiasa sendiri,
mulai takut pada rasa yang tumbuh tanpa kuundang dulu.

Ada hangat dari caramu mendengar,
dari sabar yang kau letakkan dalam tiap tanya,
dari diam yang justru memelukku lebih erat,
seolah kau mengerti, hatiku tengah belajar percaya setelah berkali-kali dikhianati rasa

Namun aku takut...
takut menjadi satu dari dua,
takut mencintai lalu kembali terluka,
karena cinta yang terbagi tak pernah benar-benar utuh adanya.

Andai bisa,
ingin kutinggalkan semua ragu ini,
dan menggenggam tanganmu dalam damai yang pasti,
bukan sekadar mimpi di antara senja dan sunyi.

Aku ingin percaya,
bahwa hadirku bukan sekadar pelengkap,
bahwa genggamanmu bukan karena sepi,
tapi karena aku memang layak kau jaga, tanpa perlu berbagi.

Maka bila suatu hari,
kau benar-benar memilihku dalam kejujuran yang utuh,
akan kubuka kembali hatiku yang sempat layu,
dan bersamamu, kupelajari lagi arti pulang yang sebenar-benarnya.

Coretan senja 12042025



Posting Komentar

0 Komentar