Puisi: Dalam Sujud yang Tak Terlihat

 

Dalam hening malam yang tak bersuara,
kulepas letih pada sajadah yang setia.
Mukena putih menyelimuti rapuhku,
dalam sujud panjang menuju-Mu.

Tak perlu kata, tak perlu suara,
air mata telah bicara tentang segalanya.
Tentang rindu yang tak terucap,
tentang luka yang lama mengendap.

Kupanggil nama-Mu dalam diam,
dengan harap yang belum padam.
Ya Allah… peluk aku malam ini,
dalam sepi yang hanya Engkau mengerti.

Kutatap langit lewat jendela,
bulan menjadi saksi pinta yang kupasrahkan semua.
Kuatkan aku yang hampir runtuh,
bimbing hatiku menjemput teduh.

Jika ini jalan-Mu untukku temukan cahaya,
maka biarlah aku ikhlas meski tertatih langkahnya.
Karena aku tahu,
Engkau takkan pernah meninggalkan…
meski dunia kadang terasa menghilangkan.

Posting Komentar

0 Komentar