Mati Rasa

Wiwin Desember 29, 2024

 Diam 

Aku diam membisu

Hatiku membeku

Gairahku padam

Jiwaku mati 

Tak ada lagi cinta dan kerinduan

Tak ada lagi nyala api kecemburuan

Tak ada ;lagi airmata

Tak ada lagi rasa sakit

Tak ada lagi derita

Tak ada lagi rasa nyeri

Menghilang tanpa jejak

Bersama gelapnya malam

melepaskan rasa yang pernah ada

Aaa.... Aku erkubur dalam jasad hidup

Catatan : Depok 2 April 2007

Wiwin

Diposting oleh Wiwin

Hai, aku Wiwin, seorang ibu penuh cinta yang dikaruniai seorang putri remaja yang luar biasa. Dalam perjalanan hidup kami, aku menjalani dua peran sekaligus—sebagai ibu yang penuh kasih dan ayah yang tangguh. Setiap hari, aku berusaha memberikan yang terbaik untuk putriku, menjadi panutan, sekaligus pendukung utamanya dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Sebagai seorang ibu bekerja, keseharianku penuh dengan tantangan, tetapi juga dipenuhi kebahagiaan dan makna. Aku percaya bahwa cinta dan kerja keras adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang penuh inspirasi dan dukungan bagi anakku. Meski terkadang lelah, senyum dan keberhasilannya selalu menjadi bahan bakar yang menguatkanku. Mimpiku sederhana: menjadi ibu yang luar biasa untuk putriku. Aku ingin dia tumbuh menjadi pribadi yang kuat, penuh percaya diri, dan berani mengejar apa yang diimpikannya. Bersamanya, aku belajar untuk terus tumbuh, menghargai setiap momen, dan menjadikan perjalanan ini penuh dengan kenangan indah.

Posting Komentar

0 Komentar